Selasa, 16 Desember 2014

SHALAT JAMA'AH

segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah menciptakan langit yang kokoh tanpa tiang dan yang telah menutupi siang kepada malam dengan begitu indahnya, wahai saudaraku yang aku cintai karna Allah ta’ala. sungguh islam merupakan agama yang indah nan sempurna dan sungguh semua syariat di dalamnya itu mudah lagi ringan tidak ada yang memberatkan sama sekali seperti apa yang di firmankan Allah ta’ala  dalam  al quran berikut:
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqoroh: 185)
Saudaraku mungkin telah banyak tulisan yang kita baca dan mungkin telah banyak ceramah yang kita perdengarkan, namun mengapa seolah hati ini kelu membeku tak tersentuh dengan hal itu, mungkinkah hati kita telah mati, atau mungkin hati kita telah lama pergi dari dada dada kita. sehinggah kita masih merasa berat untuk menjalan syariat yang sempurna ini
saudaraku mari merung bersamaku dengan sebuah hadits yang di riwayatkan di dalam shahi bukhori dan muslim dari umar bin khotob radiyallahuanhu :
“Didatangkan tawanan kehadapan Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, ketika itu ada seorang wanita yang payudaranya basah karena sedang masa menyusui, lalu ia mendapati seorang bayi diantara tawanan, maka ia pun mangambilnya dan menempelkannya di perutnya lalu menyusuinya. Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pun berkata kepada kami : “Menurut kalian apakah wanita ini akan melempar anaknya ke dalam api?”, kamipun menjawab : “tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparnya”, maka Rosululloh sholllallohu alaihi wa sallam pun bersabda : “Sesungguhnya Alloh lebih sayang terhadap hamba-Nya melebihi wanita ini terhadap anaknya.”
Saudaraku para pembaca yang budiman, betapa mulia hadits ini dalam menjelaskan luasnya rahmat Alloh ta’ala, maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, setiap kali seorang muslim mengingat hadits ini maka  sepantasnya bertambahlah rasa cintanya kepada Allah ta’ala.
Namun ketika kita mengatakan cinta kepada sesuatu hal maka sungguh cinta itu memiliki kosnsukuensi dan salah satu konsukensi dari cinta adalah mengikuti apa yang dincintai oleh sang kekasih. Saudaraku semoga engkau di rahmati oleh Allah ta’ala taukah engkau apa yang Allah cintai ?. saudaraku untuk mengetahui itu mari simak potongan hadits berikut, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda”…. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. ….” (Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Bukhâri, no. 6502).
Saudaraku semoga engkau di rahmati oleh Allah ta’ala taukah engkau sungguh salah satu ibadah yang Allah ta’ala wajibkan bagi kaum laki laki ialah shalat berjama’ah di masjid seperti apa yang Allah ta’ala firmankan berikut : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'. (Al Baqarah:43).
Ayat di atas merupakan bentuk perintah dan. Kata perintah menunjukkan maksud kewajiban shalat berjama’ah.
Mungkin sekarang engkau mulai bertanya, berbisik  dan tak percaya dengan hal ini kalau begitu mari kita simak hadits dari abu hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaShalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh. Kalau mereka mengetahui keutamaan yang terdapat dalam kedua shalat tersebut, mereka akan mendatanginya walau pun dengan merangkak.
Aku sangat ingin memerintahkan shalat (dikerjakan), lalu dikumandangkan iqomat dan kuperintahkan seseorang untuk mengimami para jama’ah. Sementara itu aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar menuju orang-orang yang tidak ikut shalat berjama’ah dan membakar rumah-rumah mereka dengan api.” (HR. Bukhari no. 644 dan Muslim no. 651)
Hadits ini menunjukkan wajibnya shalat Jama’ah. Inilah pendapat yang tepat dari pendapat para ulama yang ada. Dikatakan wajib karena yang sampai tidak shalat Jama’ah diancam dibakar rumahnya sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Saudaraku yang semoga rahmat Allah tercurah kepadamu, pernahkah dirimu mendengar hadits tentang kisah ibnu ummi maktum yang buta itu?, kalau dirimu belum pernah mendengarnya mari kita baca bersama yaitu kisahnya yang terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata,“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).” (HR. Muslim no. 653)
 Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta matanya). Dia berkata,“Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebut”
Maka pertanyaan sederhanya apakah lagi alasan kita untuk tidak shalat atau meninggalkan shalat berjama’ah?, Demi Allah sungguh kita memiliki mata  yang bisa melihat dan sungguh kita mempunyai kaki yang kuat nan kokoh yang bisa kita langkahkan ke masjid namun berapa banyak dari kita yang masih mengabaikan hal ini, ya Allah semoga engkau sudi mengampuni hambamu ini yang masih lalai kepadamu







Sabtu, 06 Desember 2014

ASTRONOT WANITA JADI MU'ALAF

Sunita Williams, seorang wanita India pertama yang pergi kebulan pada tanggal 9-07-2011.Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam . Dia berkata :''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua tempat yang terang dan bercahaya. 
Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata tempat itu adalah Mekkah dan Madinah.'' Di Bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan. Prof Lawrence E Yoseph : Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam dalam Encyclopedia Americana menulis :"...Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah
perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik .
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis :"...Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..." Para astronot telah menemukan : bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.
Sebab itu lah ketika kitìa mengelilingi Ka’Bah, maka seakan- akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Makkah juga merupakan pusat bumi. Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi
yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman : ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33). 
Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan. Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya. Dalam penelitian lainnya, mereka
mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambangdi air. 

Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
Subhanallah,
Alhamdulillah,
Laa Illaha illallah,
Allahu Akbar
Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf hajian Umroh. Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa Dan Segala-
Galanya ;;;;;; Subhanallah .Kalau sedang on sebarkan ke sesama muslim. (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan Allah).