Sabtu, 23 Agustus 2014

ALLAH TAU YANG TERBAIK UNTUKMU SAUDARAKU


Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh... saudaraku pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang ALLAH TAU YANG TERBAIK UNTUKMU SAUDARAKU karna Allah yang telah menciptakan kita dengan segala keindahaan dan kelebihan yang kita miliki saudaraku ketahuilah bahwah Allah sangat mencintai dirimu melebihi orang tua yang telah membesarkanmu dan menjadikan engkau seperti sekarang ini 
Al-Bukhori dan Muslim meriwayatkan dalam kitab shohih keduanya dari Umar bin al-Khoththob rodhiyallohu anhu :
قدم على النبي صلى الله عليه وسلم سبي، فإذا امرأة من السبي قد تحلب ثديها تسقي، إذا وجدت صبياً في السبي أخذته، فألصقته ببطنها وأرضعته، فقال لنا النبي صلى الله عليه وسلم: (أترون هذه طارحة ولدها في النار). قلنا: لا، وهي تقدر على أن لا تطرحه، فقال: (لله أرحم بعباده من هذه بولدها
“Didatangkan tawanan kehadapan Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, ketika itu ada seorang wanita yang payudaranya basah karena sedang masa menyusui, lalu ia mendapati seorang bayi diantara tawanan, maka iapun mangambilnya dan menempelkannya di perutnya lalu menyusuinya. Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam pun berkata kepada kami : “Menurut kalian apakah wanita ini akan melempar anaknya ke dalam api?”, kamipun menjawab : “tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparnya”, maka Rosululloh sholllallohu alaihi wa sallam pun bersabda : “Sesungguhnya Alloh lebih sayang terhadap hamba-Nya melebihi wanita ini terhadap anaknya.”
Saudaraku para pembaca yang budiman, betapa mulia hadits ini dalam menjelaskan luasnya rahmat Alloh ta’ala, maka demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, setiap kali seorang muslim mengingat hadits ini maka bertambahlah rasa berharapnya akan rahmat Alloh yang Maha Pengasih.
saudaraku yang semoga engakau di rahmati Allah ta'ala maka mungkinkah Allah menginginkan keburukn untukmu 
Karena Allah Ta’ala pun telah berfirman,
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Saudariku… Sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah, atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya.
Maka lihatlah kisah Ibu Nabi Musa ‘alaihissalam ketika ia harus melemparkan anaknya ke sungai… bukankah kita mendapatkan bahwa tidak ada yang lebih dibenci oleh Ibu Musa daripada jatuhnya anaknya di tangan keluarga Fir’aun? namun meskipun demikian tampaklah akibatnya yang terpuji dan pengaruhnya yang baik di hari-hari berikutnya, dan inilah yang diungkapkan oleh ayat
واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui
Lihat pula kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam ketika beliau harus berpisah dengan ayah beliau Nabi Ya’qub ‘alaihissalam, ketika beliau harus dimasukkan ke dalam sumur dan diambil oleh kafilah dagang… Bukankah kita akan melihat hikmah yang begitu besar dibalik semua itu?
Lihat pula kisah Ummu Salamah, ketika suami beliau-Abu Salamah- meninggal dunia, Ummu Salamah radhiallaahu ‘anhaa berkata:
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah lalu ia mengucapkan apa yang diperintah oleh Allah,
إنّا للهِ وَ إنَّا إِليْهِ رَاجِعُوْنَ, اللهُمَّ أَجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَ أخلفْ لي خَيْرًا مِنْهَا
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya lah kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepadaku dalam musibahku dan berilah gantinya untukku dengan yang lebih baik darinya).” Ia berkata, “Maka ketika Abu Salamah meninggal, aku berkata, ‘Seorang Muslim manakah yang lebih baik dari Abu Salamah? Rumah (keluarga) pertama yang berhijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?’ Kemudian aku pun mengucapkannya, maka Allah memberikan gantinya untukku dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim)
Renungkanlah bagaimana perasaan yang menghinggapi diri Ummu Salamah –yakni perasaan yang muncul pada sebagian wanita yang diuji dengan kehilangan orang yang paling dekat hubungannya dengan mereka dalam kehidupan ini dan keadaan mereka: Siapakah yang lebih baik dari Abu Fulan?!- maka ketika Ummu Salamah melakukan apa yang diperintahkan oleh syariat berupa sabar, istirja’, dan ucapan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Allah pun menggantinya dengan yang lebih baik yang belum pernah ia impikan sebelumnya.

jadi saudaraku jika engkau telah mengetahui tentang hal tersebut maka tulislah apapun cita cita dan keinginanmu dengan pensil dan serahkan penghapusnya kepada Allah dan biarkan Allah yang menghapusnya dan menggantikannya dengan yang lebih baik

maka sungguh ALLAH TAU YANG TERBAIK UNTUKMU SAUDARAKU... ingat itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar